Tuesday, June 23, 2015

Kajian Karya Ilmiah



Understand Users’ Comprehension and Preferences for Composing Information Visualizations

Penulis : HUAHAI YANG, YUNYAO LI, and MICHELLE X. ZHOU, IBM Research–Almaden

URL / DOI : http://dl.acm.org/citation.cfm?doid=2582013.2541288

Abstract :
We are developing an automated visualization system that helps users combine two or more existing information graphics to form an integrated view. To establish empirical foundations for building such a system, we designed and conducted two studies on Amazon Mechanical Turk to understand users’ comprehension and preferences of composite visualization under different conditions (e.g., data and tasks). In Study 1, we collected more than 1,500 textual descriptions capturing about 500 participants’ insights of given information graphics, which resulted in a task-oriented taxonomy of visual insights. In Study 2, we asked 240 participants to rank composite visualizations by their suitability for acquiring a given visual insight identified in Study 1, which resulted in ranked user preferences of visual compositions for acquiring each type of insight. In this article, we report the details of our two studies and discuss the broader implications of our crowdsourced research methodology and results to HCI-driven visualization research.
Categories and Subject Descriptors: H.5.2 [Information Interfaces and Presentation]: User Interfaces
General Terms: Experimentation, Human Factors, Theory
Additional Key Words and Phrases: Visualization composition, user preference, chart comprehension, visual taxonomy, cognitive semantics, crowdsourcing

Pengkaji : Renita Prestyawati

Pendahuluan

Dalam karya ilmiah ini penulis melakukan penelitian terhadap pemahaman dan pilihan pengguna dalam membuat visulisasi informasi. Dalam berbagai hal, terkadang visualisasi informasi membutuhkan beberapa variabel untuk mendapatkan sudut pandang yang sesuai. Bisa jadi menurut pembuat, visualisasi informasi yang disajikan sudah dapat dimengerti, tapi untuk pembaca atau pengguna visualisasi tersebut, susah untuk dipahami. Untuk itu, penulis karya ilmiah ini melakukan reseach atau penelitian tentang bagaimana pengguna visualisasi informasi memahami dan memilih sebuah visualisasi informasi.
Ada 2 studi kasus yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitiannya : Studi kasus pertama, penulis mengumpulkan lebih dari 1.500 deskripsi tekstual untuk mengambil wawasan informasi grafik yang diberikan dari sekitar 500 peserta. Yang hasilnya sebuah taksonomi/pengklasifikasian ‘task-oriented’ dari pemahaman visual. Dalam studi kasus kedua, penulis meminta 240 yang ada diperingkat teratas dalam pemahaman visualisasi yang didapatkan dari studi kasus 1, Dalam artikel ini, penulis mempresentasikan detail dari dua studi kasus dan mendiskusikan implikasi yang lebih luas dari penelitian metodologi ‘croudsourced’ dan hasil dari penelitian visualisasi HCI-driven.

Pembahasan

STUDY 1: MEMPELAJARI GRAFIK INFORMASI
Studi kasus satu bertujuan untuk menjawab sekumpulan pertanyaan penelitian yang pertama, yaitu, mempelajari bagaimana pengguna memahami grafik informasi untuk memperoleh wawasan visual. Untuk mencapai tujuan ini, penulis merancang dan melakukan serangkaian survei online di Amazon Mechanical Turk. penelitian ini tidak maksudkan secara resmi untuk membandingkan dan membandingkan kondisi percobaan. Sebaliknya, 10 kondisi dirancang secara sistematis untuk meng-cover variasi praktis dari pembelajaran grafik dan komposisinya sehingga kita memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengamati berbagai wawasan visual dalam lingkup penelitian.
Temuan penulis juga menyarankan efektivitas dari berbagai jenis grafik ketika mengkodekan jumlah informasi yang sama. Misalnya, penelitian penulis menunjukkan bahwa orang terus-menerus memiliki kesulitan dengan Stacked Bargraphics dibandingkan dengan grafik lain yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, ada sekitar 40% kesempatan bagi orang untuk mengekspresikan jenis kesulitan tertentu dengan grafik yang biasa digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, sebagian besar kesulitan berasal dari tata letak geometris grafik khusus. Dengan demikian, mensupport desain visualisasi yang efektif jelas penting.

STUDY 2: PERINGKAT COMPOSITE GRAPHICS
Dalam studi 1, penulis berfokus pada pemeriksaan pemahaman seseorang tentang grafik informasi, terutama jenis wawasan yang satu dapat berasal dari grafik informasi yang berbeda. Hasil menunjukkan kegunaan grafik gabungan dalam membantu orang menurunkan berbagai jenis wawasan visual. Namun, penulis tidak mempelajari preferencesfor eksplisit pengguna 'jenis tertentu grafik komposit dalam memperoleh jenis tertentu wawasan. Dengan demikian kita merancang dan melakukan studi 2 untuk elicit explicit user masukan yang grafik komposit lebih disukai untuk menurunkan jenis tertentu wawasan.
Dalam kasus ke-tidaktahu-an task pengguna, pendekatan standar adalah untuk menimbang semua task dari kemungkinan kejadian yang diharapkan. Dengan demikian, komposisi yang paling disukai adalah Crossed Bargraphic, sejak grafik ini berada di peringkat teratas untuk ketiga grafik yang sering digunakan.
Untuk mengontrol ruang lingkup penelitian penulis, penulis fokus pada pemeriksaan dua grafik bisnis yang paling umum digunakan dan gabungan dari keduanya: bar dan grafik garis. Sebelum penelitian penulis, penulis khawatir tentang arti dan penerapan hasil penulis karena ruang lingkup studi terbatas. Seperti dirangkum sebelumnya, hasil penelitian penulis tidak hanya membantu menjawab dua set pertanyaan penelitian tetapi juga menanggung dua implikasi penting yang berpusat pada research pengguna. Pertama, hasil penelitian penulis membantu pengembangan yang canggih, sistem visualisasi pengguna berpusat yang secara tradisional sulit untuk dikembangkan karena kurangnya dasar komputasi yang dikkembangkan di atas bukti-bukti empiris tepat. Kedua, metodologi crowdsourcing task visual cognitif pengguna dan analisis yang tepat hasil dari crowdsourced dapat di aplikasikan pada research visualisasi
Singkatnya, metodologi crowdsourced penulis dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar pengguna dengan cepat dan menganalisis kualitas dan reability dengan hasil yang tepat. Penulis percaya bahwa metodologinya dapat berlaku untuk berbagai macam penelitian HCI-driven dalam visualisasi informasi, mulai dari pemahaman pemahaman pengguna dari jenis informasi grafik tertentu untuk membangun grfik yang  komprehensif, secara empiris divalidasi oleh visualization taxonomy.

Simpulan

Untuk mendukung komposisi dari dua atau lebih grafik informasi yang ada, penulis sedang membangun sebuah sistem komposisi grafik otomatis. Sebagai langkah awal, penulis ingin memperoleh data menyeluruh tentang pemahaman dan preferensi grafik gabungan (grafik dengan beberapa variabel) dalam berbagai kondisi (misalnya, data dan tugas) orang. Untuk mendapatkannya, penulis memaparkan dua studi crowdsourced yang dilakukan di Amazon Mechanical Turk yang melibatkan lebih dari 750 kuesioner. Studi kasus pertama penulis berfokus pada pemahaman pengguna grafik untuk mendapatkan wawasan visual. Studi kasus kedua terfokus pada penggalian preferensi eksplisit pengguna grafik campuran/gabungan untuk mencapai berbagai visual. Hasilnya, penelitian ini menyajikan beberapa penemuan kunci. Pertama, penulis telah mengidentifikasi delapan jenis wawasan visual orthogonal dari berbagai jenis grafik. Penulis juga telah menemukan bahwa jenis komposisi grafik mempengaruhi secara signifikan pada jenis pemahaman yang diperoleh. Tidak hanya melakukan penemuan, penulis memberikan dasar untuk membangun HCI-Driven otomatis dalam visualisasi data gabungan, tetapi penulis juga menanggung implikasi penting untuk HCI dan visualisasi masyarakat. Secara khusus, metodologi crowdsourced dapat digunakan untuk menganalisis konten yang kaya crowdsourced dan mengembangkan visualisasi taksonomi yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai studi empiris di visualisasi informasi.

-----------------
Blog yang dikomentari : 
1. http://letsinviciblegaming.blogspot.com/2015/06/resume-jurnal-large-scale-educational.html?showComment=1434922827138#c5798910619824993355
2. http://muhamadakbarsutadikusumah.blogspot.com/2015/06/kajian-pengukuran-alat-pendukung.html?showComment=1434923083927#c1145769643324843170
3. http://kumurkumur-muchamadaang.blogspot.com/2015/06/my-self-and-you-tension-in-bodily.html?showComment=1434923283530#c7957369239780085688

Tuesday, June 9, 2015

Error Prevention - Kirim.co.id (Bagian 3 dari 6)

Pada halaman order, ada beberapa isian yang harus di isi oleh pengguna jika ingin melakukan order via website.Jika pengguna melakukan kesalahan, informasi yang ada tidak mendeskripsikan masalah apa yang sedang user lakukan. Misal dalam form saya mengisikan email salah. Deskripsi salah pada field tersebut berbahasa inggris. Tentu saja tidak sesuai dengan keseharian seseorang yang tidak familiar dengan istilah istilah web.  solusinya adalah dengan memberikan informasi sebaik mungkin dalam pengisian form order, musal ada tooltip atau contoh sesuai pengisian yang benar.
Solusi : gunakan informasi kesalahan dengan bahasa yang mudah di mengerti dan berbahasa indonesia.

Saverity Rating : 2 = Minor usability problem: fixing this should be given low priority

Tuesday, June 2, 2015

Help and documentation - Kirim.co.id (Bagian 6 dari 6)

Halaman Bantuan 

Pada halaman pojok kanan bawah, ada Privacy Policy, FAQ, Shipping Terms and Condition. Tetapi sepertinya tidak banyak membantu karena tidak ada linknya. 

Solusi : 
  • Sebaiknya diberikan FAQ jika memang diperlukan. apalagi website ini belum ada informasi harga dan tracking. mungkin saja bisa membantu pengguna untuk memakai jasa kirim.co.id
  • Jika halaman belum ada maka jangan ditampilkan, sehingga tidak membingungkan pengguna.
Saveruty Rating : 2 = Minor usability problem: fixing this should be given low priority

Tooltip

Tidak ada tooltip pada website Kirim.

Solusi :
  • Berikan tooltip pada form order
Saverity Rating : 2 = Minor usability problem: fixing this should be given low priority

Help Users Recognize, Diagnose, and Recover from Errors - Kirim.co.id (Bagian 5 dari 6)

Pada bagian ini hal yang akan dikaji adalah bantuan yang yang diberikan oleh situs saat pengguna melakukan kesalahan.

Form Order

Masalah :

Form Order pada laman Kirim lumayan banyak field atau keterangan yang harus diisi.
Pada pesan kesalahan pengisian form order akan menyulitkan pengguna awam yang mungkin jarang menggunakan fasilitas order via web. Pesan kesalahan kurang deskriptif, contohnya pengguna mengisikan first name saja. padahal dia tidak punya lastname, bagaimana dia harus menuliskan namanya? harus menulis dua kali dengan nama yang sama?
Setelah selesai mengisikan form order, pengguna berharap ada halaman konfirmasi dengan melihat semua field yang akan saya submit, jika ada yang kurang atau salah ketik mungkin bisa di perbaiki lagi. tapi setelah saya submit, form tersebut langsung tersubmit.
Semua bantuan yang diinginkan user harus email atau telpon customer service. itu menurut saya kurang efisien, bisa jadi user adalah seorang mahasiswa yang ngirit pulsa? telpon ke PSTN atau nomor rumah kan butuh pulsa mahal. apabila tidak punya pulsa dan dalam keadaan urgent, mungkin pengguna yang tadinya ingin menggunakan jasa KIRIM akan mengurungkan niat karena terlalu lama menunggu balasan email dan telfon dari CS. CS setau saya juga akan bekerja pada jam kerja 08-17. atau bisa lebih sesuai keinginan pemilik. tapi tetap saja itu sangat kurang efektif.

Solusi :
  • persingkat isian form order, misal user bisa order dengan account FB sehingga mempermudah pengisian data. setelah itu bisa diedit oleh pengguna sesuai kebutuhan
  • pengisian first name dan last name di hilangkan saja cukup menggunakan satu kolom saja.
  • tambahkan chat dengan CS misal dengan fasilitas chat supaya pengguna bisa langsung menghubungi tanpa pulsa

Fungsionalitas Web

Apa yang pengguna dapatkan dari website Kirim? Kira kira kenapa pengguna ingin mengakses web Kirim? Kalau saya sebagai customer Kirim, saya akan akses webnya untuk melihat dan membandingkan harga dengan harga servis ekspedisi lain. Apa kelebihan Kirim sehingga saya harus memakai jasanya dalam pengiriman barang? Web ini memang menjelaskan apa kelebihan menggunakan Kirim, tapi informasi yang saya butuhkan tidak ada di dalamnya. sehingga saya harus telfon ke customer service untuk menanyakan pengiriman tracking dan biaya per kg.
Solusi :
  • Tambahkan fitur cek harga
  • Tambahkan tracking pengiriman
Saverity Rating :
3 = Major usability problem: important to fix, so should be given high priority 

 

Flexibility and Efficiency of Use - Kirim.co.id (Bagian 4 dari 6)

Kajian Heuristik pada bab ini akan membahas bagaimana website bisa mempermudah pengguna untuk melakukan kegiatannya dengan lebih cepat. Dalam kasus ini, karena core atau fungsi utama dari website pengiriman barang adalah mengirim barang maka akan membahas seputar pengiriman barang atau order pengiriman secara online.

Informasi Harga

Ketika masuk sebuah web jasa pengiriman, satu yang paling dicari pengguna yaitu harga, estimasi waktu sampai tujuan dan service yang ditawarkan. Ketika masuk pada website Kirim, tidak ada informasi yang pengguna inginkan. Dalam laman Service, ada beberapa gambar, menarik sih, tapi kurang efisien untuk pengguna untuk memudahkan pencarian informasi harga dan service yang ditawarkan. Ada beberapa service antara lain City Courir : untuk wilayah Jadetabek tapi tidak ada informasi lebih lanjut. kalau mau tau informasi harus hubungi customer service (lagi). Jadi fungsi web ini untuk apa?


Solusi :
  • Buat informasi se-simple mungkin sehingga tidak melelahkan user untuk mencari informasi yang tidak ada.
Saverity Rating : 3 = Major usability problem: important to fix, so should be given high priority

Tracking

 Pada website kirim tidak ada tracking pengiriman.

Solusi : Tambahkan fitur tracking untuk mengetahui kiriman customer

Saverity Rating : 3 = Major usability problem: important to fix, so should be given high priority

Visibility of System Status - Kirim.co.id (Bagian 2 dari 6)

Visibitlity of System Status

Tautan

Pada website kirim tidak banyak tautan yang ada. Tapi ada beberapa tautan yang merefer ke halaman atau web lain. Tautan pada website ini belum terlalu baik karena font masih sama warnanya dengan font yang tidak memiliki tautan, misal seperti gambar dibawah :
Selain itu, tautan Facebook, Twitter dan Google Plus bukan tautan ke akun Kirim.

 FAQ , term and condition belum ada link ke halaman yang disebutkan.
Privacy Policy
FAQ
Shipping Terms & Conditions

Navigasi

Pada website Kirim, sudah menandai jika pengguna berada di halaman tertentu.Tandanya adalah menu sudah berbeda dengan yang lain, yaitu berwarna hitam.

Masalah 

Tautan 

  • Masalah pada tautan terletak pada penggunaan font dan penanda tautan. font masih sama dengan font yang tidak memiliki tautan, walaupun ada garis bawahnya tetap saja tidak menandakan itu url atau link.
  • Hasil tautan atau tujuan tautan yang tidak sesuai dengan yang pengguna harapkan. Misal : tautan Facebook, secara otomatis pengguna klik icon facebook karena ingin menuju halaman facebook dengan akun Kirim. bukan akun lain. begitu juga dengan twitter dan google plus.

Navigasi

Jika pengguna masuk pada menu level 2, misal pengguna masuk ke menu domestik service :
Service -> Domestic Service tidak ada penanda bahwa pengguna ada di dalam menu Service dan sub menu Domestik Service.


Solusi 

Tautan 

  • Bedakan antara font tautan dengan tulisan biasa. misal : font biru atau orange sesuai dengan tema website Kirim supaya terlihat jelas perbedaannya.
  • Usahakan untuk mengecek setiap link yang ditampilkan di website. Supaya link yang dimaksud tidak membuat pengguna bingung dan tepat pada sasarannya. Jika memang belum punya akun FB, twitter dan G+ maka tidak usah di kasih tautan pada icon tersebut.

Navigasi

Buat Breadcrumb pada setiap halaman website. misal di atas Judul Domestik Service, sehingga pengguna mengetahui bahwa pengguna sedang berada di sub halaman service.

Saverity Ratings

Saverity rating dari navigasi ini menurut saya berada di posisi 1. Karena ini merupakan cosmetic dalam sebuah website. Ada atau tidaknya tidak mempengaruhi core atau fungsi utama dari web. Jika ingin di implementasikan dalam development akan berada di urutan low priority.

Heuristic Evaluation - Kirim.co.id (Bagian 1 dari 6)

Tulisan ini dibuat sebagai tugas dari mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK). Penulis akan melakukan kajian terhadap beberapa faktor sesuai dengan Heuristic Evaluation menurut Jakob Nielsen
Akan ada beberapa bagian dalam penulisan kajian ini, pembagian tulisan sebagai berikut :
1. Pendahuluan

Apa itu Heuristic Evaluation? 

Menurut Jakob Nielsen (1995), evaluasi heuristik adalah metode yang digunakan untuk menemukan masalah pada desain antarmuka. Evaluasi heuristik melibatkan beberapa evaluator untuk memeriksa antarmuka dan membandingkannya dengan prinsip-prinsip usabilitas (heuristik).

Menurut Nielsen, ada sepuluh prinsip heuristik yang dapat digunakan, yaitu :
  1. Visibility of system status
  2. Match between system and the real world
  3. User control and freedom
  4. Consistency and standards
  5. Error prevention
  6. Recognition rather than recall
  7. Flexibility and efficiency of use
  8. Aesthetic and minimalist design
  9. Help users recognize, diagnose, and recover from errors
  10. Help and documentation
Dalam kajian atau ulasan heuristik Kirim.co.id saya akan membahas 5 dari 10 Heuristik Evaluation. 

Saverity Rating 

Pada kajian atau ulasan ini akan ada kajian tentang saverity rating. Saya mengambil dari Jakob Nielsen ada 5 saverity rating yang digunakan, anatara lain adalah :

0 = I don't agree that this is a usability problem at all
1 = Cosmetic problem only: need not be fixed unless extra time is available on project
2 = Minor usability problem: fixing this should be given low priority
3 = Major usability problem: important to fix, so should be given high priority
4 = Usability catastrophe: imperative to fix this before product can be released

Sumber : 

Wednesday, May 13, 2015

Produksi Kedelai dan Swasembada Kedelai Indonesia

Kali ini saya ingin membahas tentang swasembada kedelai. Kenapa indonesia tidak bisa lepas dari impor kedelai? Padahal Indonesia merupakan negara agraris yang wilayahnya luas. Bisa dilihat dari infograpics dibawah, bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia bisa ditanami kedelai.

mengutip dari viva.co.id
"Rofi mencatat setiap tahun industri tahu-tempe membutuhkan 1,85 juta ton kedelai, industri kecap dan tauco sekitar 325.220 ton, benih 25.843 ton dan untuk pakan sekitar 8.319 ton. Kebutuhan kedelai yang sangat tinggi tersebut, belum dapat diimbangi dengan produksi kedelai nasional. Pada akhirnya seringkali kebijakan Pemerintah untuk menekan gejolak harga di pasaran dengan melakukan importasi kedelai. BPS mencatat sejak tahun 1990-2001 lajunya terus meningkat. Dari 541 ribu ton (1990) naik cukup drastis hingga 1,5 juta ton pada tahun 2011. Impor kedelai tersebar dari Amerika Serikat (AS) sebanyak 1,85 juta ton, Malaysia 120 ribu ton, Argentina 73 ribu ton, Uruguay sekitar 16.824 ton dan Brasil sebanyak 13.550 ton."

Dengan kebutuhan kedelai sekitar 2,4 juta ton per tahun, ternyata produksi dalam negeri tak lebih dari 1 juta ton. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi kedelai tahun 2012 sebanyak 843.153 ton, tahun 2013 turun menjadi 779.992 dan tahun 2014 naik lagi menjadi 953.956.




Dengan penyajian data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanarnya lahan di indonesia sudah tersedia dan sudah banyak yang menanam kedelai di berbagai daerah. Tinggal bagaimana cara kita untuk memaksimalkan hasil tanaman kedelai dengan lahan yang ada. Memaksimalkan lahan juga butuh strategi budidaya tentunya, untuk kasus ini mungkin dari pihak litbang dan departemen pertanian memberikan support dan penyuluhan kepada petani bagaimana cara menanam kedelai dengan baik yang berkualitas tinggi. Dari beberapa sumber, dikatakan bahwa pembuatan tempe saja memerlukan kedelai import, lalu bagaimana kedelai hasil petani dalam negri? masalahnya apa? apakah kualitasnya rendah?

Menurut SindoNews, petani memilih kedelai impor karena stoknya yang melimpah. Lalu kemanakah kedelai kedelai hasil dari petani dalam negeri? Mungkin ini adalah pelajaran bagi kita bersama, bahwa untuk melakukan sebuah perubahan seperti swasembada pagan, terutama kedelai, semua pihak perlu dilibatkan untuk mencapai tujuan tersebut. Jika produksi kedelai dalam negri melimpah dan berkualitas baik, maka secara bertahap negara kita akan lepas dari impor bahan pangan sedikit demi sedikit.

sumber :

Friday, September 5, 2014

Lets Get Start II

Bismillah..
Semoga semua tulisan yang tertulis di blog ini bermanfaat bagi yang membacanya :)

Lets Get Start,
Start your day, start your step to reach your dreams.
Don't be just a dreamer, Be a winner for your dreams. (Renita, 2014)

You must WRITE down what you want to achieve, HOW and WHEN you want to achieve it and what you are willing to sacrifice for it. You must read that statement out loud every morning when you wake up and every evening before you go to sleep.  
Napoleon Hill

Pengumuman Alih Jenis Ilkom IPB 2014
Alhamdulillah, sujud syukur. Entah apa yang aku rasakan saat itu, nano nano. asem manis asin pahit jadi satu. :D Asem karena aku bakalan menjalani kuliah sambil kuliah di akhir kontrak kerja di jakarta, letak asemnya itu di naik keretanya. hehe.. Sebelumnya memang sudah merencanakan kalau aku ketrima di IPB maka ku harus pindah kosan ke Bogor, dan secara otomatis selama akhir kontrak di tempat kerja sekarang harus menjalani keseharian pulang pergi dengan Commuter Line. Oke bagi yang belum pernah merasakan berangkat kerja pagi ke jakarta via CL. Saran aja jangan deh, kecuali memang sudah pertimbangan yang matang. Manisnya ada di perjuangan selama ini merealisasikan mimpi lanjut kuliah telaksana. Yaa walaupun kuliah belum mulai tapi euforia kuliah itu udah terasa. Semangat tingkat tinggi ! :)
Asinnya dimana ya? mungkin kalau masak keasinan haha #kode
Pahit. Memang sih sedikit ada pahitnya, salah satunya adalah harus menunda karir kerja di jakarta. Mungkin bagi yang berpengalaman kerja dan sudah merasakan gaji hasil keringat sendiri memang agak susah untuk melakukan pilihan ini. Kebanyakan mereka lebih memilih pekerjaan dari pada kuliah. Itu semua pilihan jadi tergantung target dan tujuan hidup masing masing.

Yeay, akhirnya I-P-B juga setelah 2 tahun menggalau. Tahun sebelumnya aku sudah daftar di salah satu kampus swasta di jakarta, tapi aku urungkan niat. Banyak sekali pertimbangan, dan hasilnya kesimpulannya adalah entah saya yang terlalu idealis atau gengsi? Entahlah, tapi ini (hati) yang berbicara. Dia adalah raja dari semua organ dalam raga ini. Dan akhirnya LULUS ALIH JENIS IPB 2014 !!! Thanks God, :D

---

Sebelumnya, setelah tes di GWW sudah dikasih tau kalau pengumuman bisa diakses di web alihjenis 3 atau 5 hari setelah ujian. Lebih cepet dari jadwal yang tertera di webnya. Seneng sih, tapi deg2an juga. hehe
Nova, Sendi, Rezha.. Teman seperjuangan yang melanjutkan alih jenis tahun ini. Ada beberapa temen yang belum berhasil, semoga berhasil tahun depan ya! Allah knows what we need. :)